Breaking News

Home

Kamis, 18 Mei 2023

Apa Asesmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif?

sesmen diagnostik kognitif dan non kognitif adalah cara untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir, memproses informasi, dan menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Asesmen ini dapat dilakukan oleh seorang psikolog atau tenaga kesehatan lainnya yang terlatih dalam bidang ini.

Asesmen Diagnostik Kognitif

Asesmen diagnostik kognitif bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif seseorang, seperti kemampuan berpikir abstrak, memori, perhatian, persepsi, dan bahasa. Asesmen ini umumnya dilakukan dengan menggunakan tes psikologis yang telah diuji kebenarannya dan memiliki standar deviasi yang jelas.

Contoh asesmen diagnostik kognitif yang sering digunakan adalah tes IQ (Intelligence Quotient) dan tes neuropsikologi. Tes IQ bertujuan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang, sedangkan tes neuropsikologi bertujuan untuk mengidentifikasi kerusakan atau gangguan pada fungsi-fungsi kognitif tertentu.

Tes IQ terdiri dari berbagai jenis tes, seperti tes verbal, tes numerik, dan tes spasial. Tes verbal digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa dan pemahaman kata-kata, sedangkan tes numerik digunakan untuk mengukur kemampuan matematika. Tes spasial digunakan untuk mengukur kemampuan memahami ruang dan orientasi.

Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Asesmen diagnostik non kognitif bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain, memecahkan masalah, dan mengelola emosi. Asesmen ini umumnya dilakukan dengan menggunakan tes psikologis yang telah diuji kebenarannya dan memiliki standar deviasi yang jelas.

Contoh asesmen diagnostik non kognitif yang sering digunakan adalah tes kepribadian dan tes kemampuan sosial. Tes kepribadian bertujuan untuk mengukur sifat-sifat pribadi seseorang, seperti ekstrovert, introvert, neurotik, dan stabil. Sedangkan tes kemampuan sosial bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, menyelesaikan konflik, dan bekerja sama dengan orang lain.

Tes kepribadian terdiri dari berbagai jenis tes, seperti tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) dan tes Big Five. Tes MBTI bertujuan untuk mengukur preferensi kepribadian seseorang, seperti apakah seseorang lebih suka bekerja sendiri atau dalam tim. Sedangkan tes Big Five bertujuan untuk mengukur lima dimensi kepribadian seseorang, yaitu kestabilan emosi, keterbukaan, kesopanan, ekstrovert, dan akurasi.

Keuntungan Asesmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif

Asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif memberikan banyak keuntungan bagi seseorang. Dengan melakukan asesmen ini, seseorang dapat mengetahui kemampuan kognitif dan non kognitifnya, sehingga dapat menentukan karir atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya.

Asesmen diagnostik juga dapat membantu seseorang dalam mengidentifikasi masalah kesehatan mental atau fisik yang berkaitan dengan fungsi-fungsi kognitif tertentu. Sehingga dapat dilakukan tindakan medis atau terapi yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut.

Terakhir, asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan non kognitifnya. Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatan kemampuannya, seseorang dapat melakukan latihan atau pelatihan untuk meningkatkan kemampuan tersebut.

Kesimpulan

Asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif adalah cara untuk mengukur kemampuan kognitif dan non kognitif seseorang. Asesmen ini dapat dilakukan dengan menggunakan tes psikologis yang telah diuji kebenarannya dan memiliki standar deviasi yang jelas.

Contoh asesmen diagnostik kognitif yang sering digunakan adalah tes IQ dan tes neuropsikologi. Sedangkan contoh asesmen diagnostik non kognitif yang sering digunakan adalah tes kepribadian dan tes kemampuan sosial.

Asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif memberikan banyak keuntungan bagi seseorang, seperti mengetahui kemampuan kognitif dan non kognitifnya, mengidentifikasi masalah kesehatan mental atau fisik, dan meningkatkan kemampuan kognitif dan non kognitifnya.


untuk materi lengkapnya pada Link Berikut : Panduan Asesmen Kemendikbud dan Materi asesmen

Read more ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog